Akibat Tidak Mengganti Sprei
Akibat Tidak Mengganti Sprei
Akibat Tidak Mengganti Sprei, Jangan Malas Yuk Lakukan Ini

Akibat Tidak Mengganti Sprei – Coba Anda ingat kembali seberapa sering mengganti sprei dalam satu bulan? Atau jangan-jangan saking lamanya lupa gak pernah diganti? Pertanyaan ini sangat penting untuk dibahas, karena mengganti sprei harus dilakukan secara rutin sesuai yang kami sarankan dipembahasan berikutnya tentang Kapan Harus Ganti Sprei? silahkan bisa dibaca sampai selesai.

Sprei merupakan alas tidur kita dan orang-orang tercinta dirumah, yang mana harus diperhatikan kebersihannya. Oleh karena itu, kita harus membuat jadwal untuk mengganti sprei, biasanya dilakukan satu kali seminggu.

Hal ini dilakukan secara rutin untuk menghindari kuman dan penyakit yang bertebaran di kasur dan sprei, akibat sel kulit mati yang bisa memicu pertumbuhna jamur dan kutu di sprei. Dikutip dari lama Huffington Post, tidak mengganti sprei dalam jangka waktu lama bisa memicu beragam penyakit pada tubuh kita.

“Jika sprei tidak dicuci secara teratur, maka seseorang yang tidur di atasnya akan terinfeksi penyakit dari kuman yang menempel di sprei. Serta, infeksi jamur pun berisiko terjadi karena jamur bisa ditransfer dari kain ke tubuh manusia.” ujar Marry Malone, seorang Ahli Laundry.

Akibat Tidak Mengganti Sprei Bagi Kesehatan Anda

Selain memiliki fungsi utama untuk melindungi matras kasur dari noda dan kotoran, sprei juga menjadi bagian penting dari desain interior sebuah kamar tidur. Tidak heran jika sebagian orang memiliki hobi mengoleksi sprei dalam berbagai warna, motif, dan bahan.

Pentaan tempat tidur pun sangat berpengaruh kepada jenis sprei yang digunakan. Ada pemilik rumah yang menyukai suasana kamar tidur seperti di hotel dengan sprei tebal serba putih, Ada pula penghuni rumah yang ingin kamar tidurnya terasa hangat dan homer, maka ia menggunakan sprei berwarna earthy, motif bunga-bunga, serta aksesoris tambahan seperti selimut wol, dan lain-lain.

Apapun preferensi dan selera Anda dalam menata tidur, satu hal yang penting adalah rutin mengganti sprei, setidaknya seminggu sekali. Sprei baru dan bersih bukan hanya terasa lebih nyaman di kulit, tetapi menghindari penghunig kamar tidur dari berbagai dampak buruk yang merugikan bagi kesehatan. Inilah akibat jika Anda tidak segera mengganti sprei secara rutin:

Baca Juga: Manfaat Laundry Bagi Masyarakat

1. Memicu Kembang Biak Tungau

Saat tidur dimalam hari terjadi perbaikan dan pembaharuan sel-sel tubuh dan kulit. Dari situ, sisa kulit mati kita akan menempel di sprei, yang mana tidak dapat dilihat menggunakan mata telanjang.

Sisa-sisa kulit mati yang menempel di sprei itu menjadi tempat yang di gemari tungau. Tngau merupakan hewan miksoskopik semacam kutu yang banyak terdapat didalam debu rumah.

Hewan ini dapat menyebabkan gatal-gatal terutama bagi orang yang alergi tungau. Oleh karena itu, Anda wajib mengganti dan mencuci sprei secara rutin untuk menghindari kembang biak tungau di sprei agar kesehatan Anda dan keluarga tetap terjaga.

2. Skabies

Salah satu penyakit yang muncul akibat tidak mengganti sprei adalah skabies. Penyakit satu ini muncul akibat dari tungau atau kutu di sprei yang lama tidak dibersihkan. Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh sensitivitas terhadap parasit tungau kecil.

Beberapa tanda skabies yang dapat dirasakan diantaranya yaitu timbulnya luka putih atau abu sepanjang 1 cm yang pada ujugnya terdapat luka kulit seperti jerawat atau lenting. Umumnya muncul di sela jari, pergelangan tangan, sisi lengan bawah bagian dalam, siku bagian luar, lipat ketiak, puting, pusar, pantat, kelamin, dan perut bagian bawah.

Lalu rasa gatal di daerah luka khususnya ketika malam hari. Serta ditemukan tungau, baik dalam bentuk larva, telur, dan tungau dewasa. Jadi, jika Anda ingin terhindar dari skabies, pastikan mencuci dan mengganti secara rutin.

3. Biang Kuman dan Jamur

Tahukah Anda, keringat saat tidur mengenai sprei dapat menimbulkan kelembapan yang menjadi tempat kesukaan kuman dan jamur untuk berkembang biak. Mengganti dan mencuci sprei secara berkala dapat mengurangi kemungkinan terjangkit berbagai penyakit akibat kuman dan jamur.

Setidaknya Anda harus tetap sering mengganti sprei, jangan abaikan karena dapat berisiko untuk kesehatan Anda dan keluarga tercinta. Kuman dan jamur ini seringkali disepelekan oleh banyak orang. Jika Anda sudah tahu pentingnya mengganti sprei dari tulisan kami, mulailah perbaiki cara merawat sprei agar kesehatan lebih terjaga.

4. Membuat Kulit Iritasi Serta Ruam

Akibat tidak mengganti sprei berikutnya adalah bisa membuat kulit iritasi serta ruam. Sprei yang kotor dan tidak rajin dibersihkan bisa menyebabkan menumpulnya bakteri. Hewan kecil tak kasat mata ini bisa mengincar tubuh Anda sehingga membuat kulit mengalami iritasi karena debu dan kotoran yang bisa saja menempel pada sprei. Jadi pastikan Anda memilih bahan sprei yang sesuai dengan kebutuhan keluarga tercinta.

Gejala yang sering dialami biasanya akan bisa menyebabkan mata merah, tubuh terasa gatal-gatal, hingga mengalami ruam dan alergi. Ini disebabkan karena tubuh Anda tak sanggup menahan bayaknya kuman yang ada pada sprei di kasur.

5. Menyebabkan Timbul Jerawat

Bakteri yang dihasilkan oleh tubuh dan menempel di sprei bisa menyebabkan adanya inflamasi hingga indeksi pada kulit wajah kita. Apalagi jika Anda tidak rajin membersikan make-up sebelum tidur yang bisa membuat make-up tersebut menempel di sprei dan sarung bantal Anda.

Dampak yang dihasilkan tentu saja tidak akan baik untuk wajah Anda. Berbagai masalah kulit wajah seperti jerawat atau breakout pada kulit bisa saja terjadi. Jadi, jangan sepelekan mengganti atau mencuci sprei dikamar Anda jika tidak ingin jerawat menghampiri wajah Anda.

Kesimpulan Akibat Tidak Mengganti Sprei

Menjaga kebersihan demi kesehatan banyak sekali bentuknya. Salah satunya adalah dengan rajib mengganti sprei kasur. Meski terdengar sepele, malas mengganti sprei kasur bisa berdampak buruk bagi kesehatan tidak terkecuali penyakit penyakit kulit. Mulai sekarang, coba Anda ingat-ingat kapan terakhir ganti sprei kasur?

Menurut sebuah riset, mengungkapkan fakta bahwa sprei yang jarang diganti lebih dari seminggu memiliki 24,631 bakteri. Jumlah bakteri ini lebih banyak dibandingkan pintu kamar mandi. Itu mengapa para ahli menganjurkan mengganti sprei kasur setiaknya seminggu atau 10 hari sekali. Sebab, jika Anda tidak rajin mengganti sprei maka debu, kotoran tak kasat mata yang menempel, bakteri hingga jamur dapat menimbulkan bahaya.

Selain itu, setiap malam sel tubuh diperbaharui sehingga zel kulit mati yang berguguran dan menempel diseprei. Sel kulit mati tersebut jika dibiarkan saja akan mengundang binatang kasur tungau. Binatang ini biasa hidup di kasur atau sofa dan kehadirannya sulit diketahui. Parahnya, binatang ini bisa menyebabkan kulit gatal, alergi, jerawatan, asma, hingga skabies atau kudis yang menular.

Nah bagi Anda yang tidak memiliki waktu cukup untuk mengganti atau mencuci sprei secara rutin, lebih baik titipkan ke Jasa Laundry Antar Jemput agar kesehatan Anda beserta keluarga tetap terjaga. Kami memiliki banyak Layanan Laundry yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Atau bisa langsung menghubungi Kontak Whatsapp kami untuk konsultasi gratis seputar laundry kiloan murah.

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *